ketika kita terharu, ketika kita belajar sesuatu
well, udah lama gue ga posting sesuatu, hari ini gue mau share tentang pengalaman gue saat mau masuk SMA, ketika gue tes di suatu SMA elit di Bandung
hari itu awal gue tes masuk sebuah SMA terbagus di bandung bisa dibilang begitu. Gue bersama temen gue Nadia sedang mencari cari kelas tempat kita akan melaksanakan tes. Waktu itu saya tes di SMP terbagus juga di bandung. muter muter akhirnya gue nemuin kelas gue dan nadia.
Gue menemukan sesuatu yang mengejutkan ketika gue menyusuri lorong SMP tersebut. Gue melihat seorang cowok (maaf) memiliki kekurangan di kakinya. Kakinya tidak ada satu. Gue terkejut dan memikirkan banyak hal setelah melihat anak itu.
Sepanjang gue lihat anak itu, semakin gue tau anak itu tidak memandang kekurangannya sebagai sesuatu kekurangan. Dia semangat melakukan tes. 2hari gue tes gue selalu menemukan dia tersenyum lebar seperti ada semangat yang menggebu gebu tak pernah padam darinya yang berusaha berjalan tertatih tatih menggunakan tongkat. Matanya menunjukkan spirit yang hebat
Hari tes pun berlalu, gue tidak lulus tes masuk SMA tersebut, kenangan akan anak tersebut masih menempel. Tapi gue tidak pernah tahu lagi kabar akan dia. Sampai suatu waktu ketika SMA gue mengadakan nonton pagelaran di Dago. Gue bertemu kawan lama gue di SMP , berbincanglah dia dengan gue. Lagi seru serunya gue berbincang bincang, temen gue akhirnya dipanggil sama temennya. WOOOSHHHH ketika gue lihat yang memanggil … yah its a boy with stick on the right hands.
seketika gue terpana, ternyata Tuhan mempertemukan gue lagi. Sepanjang perjalanan gue terbayang ketika pertama gue bertemu dia. disitu Gue terharu, gue seperti belajar sesuatu : bahwa sesungguhnya kekurangan bukanlah suatu yang patut dicemoohkan jika kita bisa mensyukuri dan berusaha lebih keras :)
-thankyou boy, you give me spirit for study hard again-
hari itu awal gue tes masuk sebuah SMA terbagus di bandung bisa dibilang begitu. Gue bersama temen gue Nadia sedang mencari cari kelas tempat kita akan melaksanakan tes. Waktu itu saya tes di SMP terbagus juga di bandung. muter muter akhirnya gue nemuin kelas gue dan nadia.
Gue menemukan sesuatu yang mengejutkan ketika gue menyusuri lorong SMP tersebut. Gue melihat seorang cowok (maaf) memiliki kekurangan di kakinya. Kakinya tidak ada satu. Gue terkejut dan memikirkan banyak hal setelah melihat anak itu.
Sepanjang gue lihat anak itu, semakin gue tau anak itu tidak memandang kekurangannya sebagai sesuatu kekurangan. Dia semangat melakukan tes. 2hari gue tes gue selalu menemukan dia tersenyum lebar seperti ada semangat yang menggebu gebu tak pernah padam darinya yang berusaha berjalan tertatih tatih menggunakan tongkat. Matanya menunjukkan spirit yang hebat
Hari tes pun berlalu, gue tidak lulus tes masuk SMA tersebut, kenangan akan anak tersebut masih menempel. Tapi gue tidak pernah tahu lagi kabar akan dia. Sampai suatu waktu ketika SMA gue mengadakan nonton pagelaran di Dago. Gue bertemu kawan lama gue di SMP , berbincanglah dia dengan gue. Lagi seru serunya gue berbincang bincang, temen gue akhirnya dipanggil sama temennya. WOOOSHHHH ketika gue lihat yang memanggil … yah its a boy with stick on the right hands.
seketika gue terpana, ternyata Tuhan mempertemukan gue lagi. Sepanjang perjalanan gue terbayang ketika pertama gue bertemu dia. disitu Gue terharu, gue seperti belajar sesuatu : bahwa sesungguhnya kekurangan bukanlah suatu yang patut dicemoohkan jika kita bisa mensyukuri dan berusaha lebih keras :)
-thankyou boy, you give me spirit for study hard again-
